Kamis, 07 Juli 2011

Segarnya Air Kelapa untuk Kesehatan

Sebaiknya mulai saat ini Anda harus lupakan dulu minuman bersoda, kafein, jus buah atau sport drink. Kini saatnya mengenal khasiat air kelapa. Bukan hanya mengandung mineral, air kelapa juga kaya akan nutrisi, bahkan di daerah terpencil air kelapa bisa digunakan sebagai pengganti cairan infus.



Air kelapa merupakan cairan paling murni kedua setelah air. Air kelapa hanya mengandung sedikit karbohidrat dan 99 persen bebas lemak serta rendah gula. Kandungan gula yang terdapat dalam air kelapa bersifat alami dan tidak diproses seperti minuman lain yang diberi tambahan gula.


Dibandingkan dengan sport drink, air kelapa hanya mengandung sedikit sodium, tetapi memiliki lebih banyak potasium. Air kelapa tidak hanya berisi air, tetapi juga mengandung nutrisi. Dalam 30 ml air kelapa terkandung 61 mg potasium, 5,45 mg sodium, dan 1,3 mg gula. Kandungan lainnya adalah magnesium, kalsium, vitamin B dan C, zinc, selenium, iodine, serta sulfur


Tak heran jika air kelapa mengandung beragam manfaat kesehatan sebagai berikut:
1. Membuat tubuh hidrasi
Salah satu manfaat kesehatan air kelapa adalah kemampuannya menghidrasi tubuh. Air kelapa mengandung semua elektrolit yang dibutuhkan tubuh seperti sodium, potasium, klorida, kalsium, dan magnesium. Elektrolit ini bersama air minum memegang peran penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi terutama selama dan setelah kegiatan olahraga yang menguras keringat.


2. Membantu menurunkan berat badan
Air kelapa terkenal akan kandungan kalorinya yang rendah. Karena itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan, gantilah kebiasaan mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti soda, kafein, atau jus buah dengan air kelapa.


3. Meningkatkan sistem imun
Air kelapa ternyata juga mengandung asam lauric yang juga ditemukan pada ASI. Fungsi asam ini adalah antimikroba, antibakteri, serta antijamur. Air kelapa yang diminum secara teratur sangat baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan berbagai virus dan penyakit.


4. Meningkatkan sirkulasi
Air kelapa membantu membawa nutrisi dan oksigen ke dalam sel darah dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, air kelapa juga bisa membantu membersihkan saluran pencernaan.


5. Menghilangkan mual
Penderita demam tifoid, malaria, atau penyakit lain yang menimbulkan rasa mual bisa mencoba mengonsumsi air kelapa untuk mengurangi rasa mual.


6. Mengobati pasien kolera
Air kelapa mengandung albumen alami sehingga cocok menjadi minuman darurat pada pasien yang terinfeksi kolera.


7. Baik untuk pencernaan
Komponen air kelapa mengandung berbagai enzim bioaktif yang bisa membantu mengatasi masalah pencernaan dan metabolisme. Konsumsi air kelapa secara teratur efektif untuk mengatasi rasa tidak nyaman di perut.


8. Menjaga keseimbangan elektrolit
Air kelapa merupakan sumber potasium yang baik. Dalam satu sajian air kelapa terkandung 220 mg potasium. Elektrolit ini dibutuhkan tubuh setiap hari untuk menjaga fungsi kontraksi jantung.


9. Mengatasi infeksi saluran kencing
Air kelapa sangat disarankan untuk mereka yang menderita batu ginjal dan saluran kemih. Minum air kelapa secara teratur disebutkan membantu memecah batu ginjal sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.


10. Menjaga kesehatan kulit
Air kelapa bekerja seperti halnya pelembab ringan dan juga mengurangi kelebihan minyak di kulit. Manfaat lainnya adalah melembutkan kulit bertipe kombinasi. Anda bisa menggunakan air kelapa untuk mandi atau memilih lotion kulit yang terbuat dari kelapa. Air kelapa juga bisa dipakai untuk membasuh wajah setelah mengenakan masker, terutama untuk mereka yang memiliki jenis kulit berminyak.
Sumber : http://id.berita.yahoo.com/segarnya-air-kelapa-untuk-kesehatan-145248036.html

Tempe Balado Cabai Hijau

Bahan :
300 gr tempe, potong kotak, goreng
50 gr teri nasi, goreng setengah matang
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
1 cm lengkuas, memarkan
1/2 sdt garam
1 sdt gula
150 ml air, 1 sdm air asam
2 sdm minyak untuk menumis


Bumbu Kasar
5 buah cabai hijau besar
3 buah cabai rawit
8 btr bawang merah
3 siung bawang putih
5 gr ebi, sangrai


Cara membuat :
1. tumis bumbu tumbuk kasar, daun salam, serai & lengkuas sampai harum
2. tambahkan tempe & teri, aduk rata
3. masukkan air, garam & gula pasir, aduk rata, masak sampai meresap
4. tuang air asam, aduk rata

Rabu, 06 Juli 2011

Mie Rebus Jawa

Bahan :
200 gram mi gepeng, rebus
200 gram udang, kerat punggungnya
1 buah tomat, potong-potong
5 lembar kol, potong-potong
75 gram caisim, ptong-potong
11/2 sdm kecap manis
1/2 sdt kecap asin
21/2 sdt garam
1/4 sdt merica
1 sdm sagu dilarutkan dengan 1 sdm air
500 ml air
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
5 gram ebi

Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus sampai harum. masukkan udang, aduk sampai berubah warna
2. Tambahkan tomat, caisim & kol, aduk sampai setengah layu, masukkan kecap asin, kecap manis, garam & merica bubuk, aduk rata
3. Tuang air biarkan mendidih, masukkan mi, aduk rata
4. Kentalkan dengan larutan tepung sagu, masak sampai meletup-letup

Sumber : Sedap Pemula 61/XII/2011

Risoles Sayuran Jamur

Bahan kulit:
1 btr telur
250 ml susu cair
100 gram tgepung terigu
1/4 sdt garam
1/2 sdm margarin leleh
Minyak untuk menggoreng

Bahan Isi:
2 siung bawang putih, cincang halus
5 gram wortel, iris panjang
100 gram buncis, iris miring
25 gram soun, rendam air dingin
2 bh jamur kuping, seduh, iris miring
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt gula pasir
1/4 sdt kaldu ayam bubuk
50 ml air
1 sdm minyak sayur

Bahan pelengkap:
2 btr telur rebus, potong panjang

Bahan pelapis:
4 btr putih telur
100 gram panir kasar

Cara membuat:
1. Isi: tumis bawang putih samapai harum, masukkan wortel, buncis, soun, & jamur kuping, aduk rata
2. Tambahkan garam, merica bubuk, gula pasir, dan kaldu ayam bubuk, aduk rata. Tuang air, masak sampai matang
3. Kulit: kocok lepas telur dan susu cair, aduk rata
4. Tuang sedikit-sedikit ke campuran tepung terigu & garam, tambahkan margarin leleh
5. Buat dadar tipis-tipis di wajan datar diameter 12 cm, sisihkan
6. Ambil selembar kulit, sendokkan isi, beri sepotong telur, lipat sisi kanan dan kirinya, gulung
7. Goreng diatas api sedang 

Sumber : Sedap Pemula 61/XII/2011

Salad buah segar

Lama membuat 20 menit, untuk 40 porsi

Bahan:
100 gram nanas, potong kipas
100 gram melon, potong-potong
150 gram stroberi, potong 2
100 gram anggur, potong 2
100 gram apel, potong-potong

Bahan dressing:
100 gram yogurt
2 sdm mayones
2 sdm susu kental manis
1 sdt air jeruk lemon
1/4 sdt garam

Cara membuat:
1. Dressing, campur yogurt, mayones, susu kental manis, air jeruk & garam, aduk rata
2. Campur nanas, melon, stroberi, anggur, & apel. Aduk rata
3. Masukkan dressing, aduk rata

Sumber: Sedap Pemula 60/XII/2011

Jumat, 10 Juni 2011

Cuppy Cake Song- LYRICS

Dinar mulai tertawa, 22 Mei 2011

Dinara Nadya Safhira

Dinar lahir tanggal 21 Februari 2011, jam setengah lima sore di RS HGA Raden Saleh Depok, proses persalinan normal dengan berat 3100 gr dan panjang 49 cm.

Semoga Dinar menjadi anak yang sholehah, berbakti kepada orang tua, anak cerdas, penghafal Qur'an seperti kakak dimas, berbudi luhur, semoga anak-anak ayah dan bunda selalu menjadi anak-anak yang menjadi penyejuk hati orang tuanya...amin YRA






















Cara mengecek kemampuan bicara anak

Ike R Sugianto, Psi, seorang psikolog anak menuturkan untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan bicara atau tidak perlu diperhatikan tahapan dari perkembangan bicara anak. Berikut ini tahapan perkembangan bicara dan bahasa yang dialami anak yaitu:


Usia 0-6 bulan
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Cooing (suara yang tidak beraturan)
  2. Menoleh ke sumber bunyi atau berhenti menangis kalau mendengar suara
  3. Adanya kontak mata untuk mengikuti gerakan benda

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Berbicara pada bayi dengan penuh atensi
  2. Menggunakan intonasi yang menarik
  3. Berkomunikasi misalnya bermain cilukba atau bernyanyi saat melakukan aktivitas bersama seperti pada waktu makan, mandi atau ganti popok.

Usia 6-12 bulan
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Babbling atau pengulangan suku kata yang sama seperti mamama atau bababa
  2. Meningkatnya pemahaman atas kegiatan sehari-hari
  3. Ada echolalia (membeo) mulai dari 3-5 kata

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Memberikan respons pada ocehan yang dikeluarkan si kecil
  2. Menggunakan kalimat pendek dengan tempo lambat dan 1 bahasa

Usia 12 bulan
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Mengenali nama sendiri
  2. Memahami instruksi sederhana seperti kiss bye atau dagh-dagh
  3. Kata pertama sebanyak 5-6 kata

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Memberikan tanda pada setiap tindakan

Usia 18 bulan
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Memahami 10-20 kata termasuk nama-nama orang
  2. Menyebutkan nama obyek dari foto atau gambar
  3. Mulai menggunakan kalimat yang terdiri dari 2 kata
  4. Mulai mengungkapkan keinginannya seperti 'minta' atau 'permen'
  5. Mampu bertanya dengan kalimat sederhana seperti 'mana bola?'
  6. Menggunakan bahasa non-verbal seperti menunjuk, bersenandung atau bernyanyi

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Memberikan lagu sederhana atau kata yang berulang-ulang
  2. Menjelaskan apa yang sedang ditonton si kecil
  3. Memberikan pujian

Usia 24 bulan
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Memahami pertanyaan dan perintah sederhana
  2. Memahami instruksi yang lebih luas
  3. Lebih banyak menggunakan penggabungan dua kata dan menggunakan kalimat yang lebih panjang (3 kata)
  4. Anak menunjuk dirinya sendiri dengan nama
  5. Mulai menggunakan kata negatif seperti 'tidak pergi' atau 'jangan'
  6. Memahami minimal 50 kata
  7. Bertahan mengikuti aktivitas selama 6-7 menit

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Memperluas penggunaan kata baru
  2. Memperjelas arti suatu kata dengan menggunakan bahasa tubuh dan intonasi
  3. Menggunakan percakapan sederhana
  4. Merangsang anak dengan pertanyaan sederhana lalu tunggu respons dari anak selama 10 detik
  5. Membaca buku dengan kalimat yang berulang-ulang dan sederhana
  6. Memberikan permainan dengan istruksi seperti 'Pegang hidung' atau anggota tubuh lainnya

Usia 30 bulan
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Memahami 400-800 kosa kata
  2. Mampu menyebutkan nama depan
  3. Bisa menggabungkan antara kata kerja dan kata benda
  4. Mampu menyebut 7 anggota tubuh
  5. Mulai bisa membedakan barang berdasarkan bagian atau fungsinya seperti 'mana yang punya roda' atau 'yang mana yang bisa dipakai untuk makan'
  6. Bisa memahami konsep besar dan kecil

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Membaca cerita dan menjawab pertanyaan sederhana

Usia 3 tahun
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Paling sedikit mampu menyebutkan 1 warna
  2. Sering berbicara waktu bermain atau saat sedang sendiri
  3. Bisa menceritakan sebuah cerita sederhana
  4. Bisa menggunakan 3-4 kalimat
  5. Memahami kalimat seperti 'Coba tunjuk yang mana bintang'
  6. Memahami 900-1.500 kosa kata
  7. Menggunakan kata tanya seperti mengapa dan apa

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Mulai menggunakan kalimat yang terdiri dari 3-4 kata
  2. Membicarakan kegiatan sehari-hari
  3. Bermain dengan teman sebayanya

Usia 4 tahun
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Mamahami 1.500-2.000 kosa kata
  2. Memahami kata jika, karena atau siapa
  3. Menggunakan 4-5 kata dalam satu kalimat
  4. Mulai menggunakan struktur bahasa yang rapi
  5. Memberikan artikulasi yang lebih jelas
  6. Mampu mengikuti perintah 2-3 langkah

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Mengunjungi kebun binatang atau sebuah pertunjukkan
  2. Berbicara dengan kalimat atau membacakan cerita yang lebih panjang

Usia 5 Tahun
Perkembangan bicara dan bahasa:

  1. Memahami 2.500-2.800 kosa kata
  2. Mendefinisikan obyek berdasarkan fungsinya
  3. Terkadang masih bingung antara kemarin, dulu atau besok
  4. Mampu bertukar informasi, bisa menjawab telepon dan menghubungkan cerita
  5. Menggunakan 5-6 kata dalam satu kalimat

Stimulasi yang bisa diberikan:
  1. Mendengarkan apa yang diucapkan anak
  2. Memberi kesempatan bagi anak untuk mengutarakan perasaannya

Jika anak belum mencapai tahapan tersebut ada kemungkinan anak mengalami gangguan bicara. Namun ada beberapa faktor yang terkait dengan gangguan perkembangan bicara dan bahasa pada anak seperti:


  1. Gangguan pendengaran
  2. Gangguan pemrosesan sensorik
  3. Kelainan organ bicara
  4. Bingung bahasa (bilingual)
  5. Selective autism
  6. Perkembangan otak yang kurang optimal
  7. Indikasi adanya gangguan yang lebih serius seperti keterbelakangan mental atau gangguan spektrum autis.

Untuk mengetahui apakah ada gangguan tersebut atau tidak, orangtua bisa melakukan beberapa pemeriksaan seperti ke dokter THT dan pemeriksaan tumbuh kembang dengan ahli terapis wicara, psikolog, psikiater, dokter anak.

"Jika memang diketahui adanya gangguan, maka pemilihan terapi yang diberikan sangat tergantung dengan faktor terkait tersebut dan juga kondisi anak," ujar Ike yang juga pendiri Potentia Center dalam rilis seminar Identifikasi Gangguan Perkembangan yang diterima detikHealth, Jumat (1/4/2011).

Meski demikian ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua dan guru yaitu:


  1. Memperbanyak waktu untuk bermain bersama
  2. Mengikuti minat dan masuk ke dalam dunia anak, baru secara perlahan mengarahkan anak
  3. Menggunakan 1 bahasa terlebih dahulu sehingga anak tidak bingung
  4. Menggunakan tempo bicara yang sedang
  5. Menggunakan kalimat pendek seperti 1-2 kata
  6. Memperbanyak ekspresi yang seru seperti 'Wow ! Oh-oo'
  7. Meminta respons timbal balik dari anak mulai dari hal yang bisa dilakukannya seperti tos, cium atau mengangguk
  8. Memberikan jeda 5 detik antar kalimat pengulang
  9. Menggunakan alat bantu visual.

Stimulasi Perkembangan Otak Anak

Usia 0-3 bulan
Stimulasi dilakukan dengan mengupayakan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan.  Antara lain dengan memeluk, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, dan berbicara. Anda juga bisa merangsang indera penglihatan dan pendengaran dengan cara membunyikan mainan berbunyi atau berwarna mencolok.


Usia 3-6 bulan
Di usia ini stimulasi ditambah dengan bermain “cilukba”. Bayi dirangsang untuk tengkurap, telentang, bolak- balik, serta duduk.


Usia 6-9 bulan
Ajak anak bersalaman, memanggil namanya, dibacakan dongeng, serta dirangsang untuk berdiri.


Usia 9-12 bulan
Rangsang kreativitasnya dengan cara mengajak ia bermain balok atau memasukkan mainan ke wadah. Ajar anak menyebut mama-papa, ibu-ayah, atau kakak.


Usia 12-18 bulan
Biarkan anak berlatih mencorat-coret dengan pensil warna, bermain boneka, belajar berjalan, menendang bola, serta menggunakan alat makan.


Usia 18-24 bulan
Anak distimulasi dengan menanyakan, menyebutkan, dan menunjukkan bagian tubuh, mengenal nama binatang dan benda-benda di sekitar rumah. Rangsang kecerdasan bicara anak dengan mengajaknya bicara tentang kegiatan sehari-hari atau kegiatan mendongeng.


Usia 2-3 tahun
Ajari anak mengenal konsep ukuran besar dan kecil, di dalam dan luar, mengenal warna, menyebutkan nama teman-temannya. Anak juga sudah bisa diajari menggunakan toilet (toilet training).


Usia 3-4 tahun
Setelah usia tiga tahun, kegiatan stimulasi diarahkan untuk mempersiapkan anak memasuki dunia sekolah. Misalnya mengajari anak memegang pensil atau mewarnai gambar. Orangtua juga bisa menjadikan kegiatan makan bersama sebagai sarana untuk mengenalkan balita pada variasi makanan dan membiasakan keterampilan makan yang baik.

Selasa, 24 Mei 2011

HEMOGLOBIN

Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. sumber http://www.blogdokter.net/2008/06/13/hemoglobin/

Ngomong-ngomong soal Hemoglobin bunda jadi ingat peristiwa saat bunda mengandung dinar, pada kehamilan bunda memasuki bulan ke-9 seperti biasa setiap sabtu periksa rutin ke dokter kandungan, saat itu 5 Februari 2011, Dokter menyarankan untuk periksa lab karena sudah menjelang masa kelahirkan, setelah menunggu beberapa menit ternyata hasil lab menunjukkan bahwa hb bunda rendah dan dokter menganjurkan untuk suntik HB, karena jika tidak dikhawatirkan saat melahirkan mengalami perdarahan.



Jam 12 bunda masuk ruang perawatan untuk di suntik HB dengan media infus, ternyata suntuk HB memakan waktu lumayan lama, akhirnya selesai jam 17 wib, rasanya agak panas dan perih di tangan saat obat masuk lewat infus.

Setelah di suntik HB Alhamdulillah bunda sehat, dan tanggal 21 Februari 2011 bunda melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Dinara Nadya Safhira F. Terima kasih ya Allah atas segala karunia-Mu, Semoga anak-anak hamba menjadi anak yang soleh dan solehah, selalu bertakwa kepada Mu ya Allah dan selalu berada di jalan yang benar yaitu jalan yang di ridhoi Allah SWY....amin YRA.