.jpg)
.jpg)
Hari Rabu sore tanggal 31 Maret 2010, aku pulang kerja, tidak terdengar suara dimas yang biasanya menyambut dengan suara teriakan "bundaaaaa", penasaran aku buru-buru masuk ke rumah ibu ku........sedih rasaya karena aku lihat Ibu sedang menjaga dimas yg tidur sambil menangis. Dari cerita ibu, ternyata Rabu pagi aku berangkat kerja, Dimas sudah demam...tapi karena ibu merasa beliau mampu menghandle kondisi yang terjadi, ibu urung menelpon aku untuk memberitahu kalau dimas demam. Aku tanya ke Dimas, Mas apa yang dirasa "aku pusing bunda". Singkat cerita dari rumah ibu aku buru-buru bawa Dimas pulang ke rumah ku, berharap aku bisa cepat-cepat memberi obat penurun panas yang ada di rumah.
Malam harinya, Dimas gak bisa tidur, karena demamnya naik turun sampai aku dan suami gak tidur karena harus memberi obat penurun panas 4 jam sekali ditambah dengan obat batuk agar Dimas bisa mudah mengeluarkan lendir dari dadanya. Sampai Kamis pagi, Dimas masih demam walau tidak terlalu tinggi. Seperti biasa Ayah berangkat kerja pagi-pagi sekali,akhirnya aku putuskan untuk tidak bekerja satu hari melihat kondisi Dimas yang masih demam. Setelah Ayah berangkat, aku buatkan dimas susu dan sarapan roti setelah itu aku buru-buru masak sayur sop bakso dan ayam kesukaan dimas. Jam 7.30 semua sudah matang, Dimas sarapan setelah itu aku beri obat penurun panas dan obat batuk, Dimas pun tertidur.
Iseng nunggu Dimas Tidur, aku putuskan untuk bikin kue untuk Dimas...berharap Dimas suka dengan kuenya dan senang jadi cepat sembuh. Jam 8 mulai bikin, jam 9 selesai, selama Dimas masih tidur, aku simpan kuenya didalam kulkas, setelah bangun Dimas melihat kuenya...aku lihat Dimas senang sekali. Alhamdulillah Dimas suka kuenya dan kuenya gak boleh dimakan karena dia masih suka memandangi dulu katanya....abis bagus.Alhamdulillah Dimas perlahan sembuh, demamnya hilang walau masih sedikit batuk...semoga Dimas cepat sembuh...amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar